Serahkan DIPA dan TKD Tahun 2023, Sekda Naziarto Ingatkan Pesan Presiden

KUPASONLINE.COM- – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Prov Kep. Babel) Naziarto, pemenang penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2023 Lingkup Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (6/12/2022).

Dikatakan Sekda Naziarto, meskipun ekonomi global sedang bergejolak, namun ekonomi nasional masih tetap tumbuh. Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2022 ini juga tetap mampu tumbuh positif, yang ditopang oleh komoditas timah meskipun peningkatan harga timah dunia tidak setinggi tahun 2021 lalu.

Bacaan Lainnya

“Sumber-sumber ekonomi baru yang sudah kita usahakan seperti sektor pariwisata, perkebunan, dan perikanan harus terus kita dorong agar kita selalu siap ketika timah tidak bisa lagi menopang ekonomi kita nanti,” ujarnya.

Sekda Naziarto menjelaskan, pusat pemerintah telah mewacanakan hilirisasi komoditas tambang, termasuk timah. Kebijakan (hilirisasi) tersebut perlu didukung, dan ditelaah dengan hati-hati agar tidak menimbulkan guncangan yang besar terhadap ekonomi Babel, dan dapat menambah nilai tambah bagi perekonomian. Sebab, suatu kebijakan menjadi tanggung jawab bersama. Selain hilirisasi, ekonomi Babel kedepannya disebutkan sekda, juga mengarah ke ekonomi hijau, dan berkelanjutan.

Dalam pertemuan itu, Sekda Naziarto juga menyampaikan kebijakan Presiden, bahwa APBN 2023 masih akan terus mendorong kelanjutan pemulihan ekonomi nasional, dan reformasi struktural dengan fokus pada beberapa strategi kebijakan diantaranya penguatan kualitas SDM yang terampil, produktif, dan berdaya saing melalui peningkatan kualitas pendidikan dan sistem kesehatan. Kemudian, penuntasan pendaftaran sosial ekonomi, dan pemanfaatannya dalam rangka memperbaiki kualitas penawaran target penerima dari berbagai program, tidak terbatas pada program perlindungan sosial dan subsidi program.

Kebijakan lainnya dari Presiden yang disampaikan Sekda Naziarto yakni melanjutkan pembangunan infrastruktur prioritas, khususnya pembangunan infrastruktur pendukung transformasi ekonomi di bidang energi, pangan, konektivitas, dan transportasi. Selanjutnya, infrastruktur pembangunan akan didorong untuk menumbuhkan sentra ekonomi baru, termasuk Ibu Kota Nusantara.

Terakhir, menurut sekda, pendanaan dari APBN untuk infrastruktur pembangunan infrastruktur dasar ditujukan untuk menarik investor luar negeri dan dalam negeri ikut berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara. Selain itu, pelaksanaan revitalisasi industri dengan mendorong hilirisasi untuk meningkatkan aktivitas ekonomi yang bernilai tambah tinggi dan berbasis ekspor. Tidak hanya itu, juga adanya pemantapan efektivitas implementasi birokrasi, dan penyederhanaan regulasi.

“Dalam kesempatan ini saya juga mengingatkan kita harus terus meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri, terutama produk UMKM, dan koperasi dalam proses pelaksanaan anggaran. Kita diwajibkan mengalokasikan anggaran belanja barang/jasa minimal 40% untuk penggunaan produksi dalam negeri dari UMKM dan koperasi,” katanya.

Pesan Presiden kepada bupati dan wali kota juga disampaikan Sekda Naziarto. Dalam amanatnya itu, Presiden meminta agar menggunakan alokasi TKD tahun 2023 untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerah, dan mengelola dana TKD tersebut dengan terarah, terukur, akuntabel, dan transparan. Selanjutnya, tingkatkan kemampuan perpajakan daerah atau kekuatan perpajakan lokal, namun dengan tetap menjaga iklim investasi, kemudahan berusaha dan kesejahteraan masyarakat. Terakhir, mengoptimalkan dana desa untuk mendukung pemulihan ekonomi, dan percepatan penanganan kemiskinan ekstrem.

Sementara itu, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Prov. Kep. Babel Edih Mulyadi menyebutkan, total belanja negara APBN 2023 nasional pada kisaran Rp3.061,2 triliun, dengan rincian belanja pusat pemerintah sebesar Rp2.246,5 triliun, transfer ke daerah sebesar Rp814,7 triliun. Sedangkan daerah Kep. Babel sebesar Rp9.729,05 miliar dengan rincian belanja pusat pemerintah sebesar Rp2.728,27 miliar, dan transfer ke daerah Rp7.000,78 miliar.

“Semoga harapan kita menjaga kesejahteraan masyarakat dan kebangkitan ekonomi Indonesia dapat terwujud,” ujar Edih Mulyadi.

Pada akhirnya acara juga dilakukan pengajuan penghargaan/apresiasi kepada instansi pemerintah sebagai koordinator wilayah pemerintah/lembaga atas kapasitas aspek kualitas perencanaan anggaran terbaik. Berikut daftar kategori dan lembaga/lembaga yang menerima:

1. Kategori koordinator wilayah besar yang diberikan kepada Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
2. Kategori koordinator wilayah kecil diberikan kepada Sekretariat seluruh Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Apresiasi kepada Koordinator Wilayah Kementerian lembaga sebagai pelopor kontrak pra DIPA Tahun Anggaran 2022:

1. Kepolisian Republik Indonesia Daerah (Polda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
2. Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pengajuan lokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tercepat lingkup Provinsi Kepulauan Bangka Belitung anggaran tahun 2022:

1. Pemerintah Kabupaten Bangka, OPD pengelola DAK Fisik sub Bidang Perumahan dan Pemukiman, Bidang Perumahan dan Pemukiman;
2. Pemerintah Kabupaten Belitung Timur OPD pengelola DAK Fisik sub Bidang Sekolah Dasar, bidang pendidikan.

Pengelolaan dana desa dengan kategori desa yang mengajukan permohonan dana desa tercepat lingkup Provinsi Kepulauan Bangka Belitung anggaran tahun 2022 diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Belitung.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *