KUPASONLINE.COM – Safrizal ZA, Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menghadiri acara Pisah Sambut Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Babel pada Kamis 11 Januari 2024 di Kantor Perwakilan BI Provinsi Kepulauan Babel.
Di sisi lain, Rommy Sariu Tamawiwy kini menjabat sebagai Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua, menggantikan Faturachman, yang kini menjabat sebagai Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua Barat.
“Selamat bertugas di tempat yang baru Pak Faturachman, semoga kesuksesan bapak menyertai seperti kesuksesan yang bapak raih di Babel. Kami atas nama pemerintah dan masyarakat Babel mengucapkan terima kasih atas darmabakti, kontribusi, dedikasi, dan sumbangsihnya,” ucapnya.
Meskipun demikian, Rommy Sariu, orang paling penting di Perwakilan Babel, berharap BI lebih banyak bekerja sama dengan pemerintah daerah. Ini termasuk membantu UMKM, membuat penelitian dan rekomendasi kebijakan ekonomi, dan, khususnya, mengendalikan inflasi di negara ini.
Safrizal menyatakan bahwa Babel berhasil mempertahankan inflasi sebesar 2,65 persen pada Desember 2023. Akibatnya, dia juga mengucapkan terima kasih kepada BI dan semua pihak yang telah berhasil mengatasi atau menurunkan angka inflasi yang cukup besar.
“Biasanya Bangka Belitung menempati peringkat 5 besar atau 10 besar inflasi tertinggi di indonesia, namun pada penutup tahun 2023 berhasil menempati posisi ke-16 dari 38 provinsi di Indonesia,” ungkapnya diacara yang dirangkai dengan High Level Dissemination Outlook Perekonomian Provinsi Kepulauan Babel Tahun 2024.
Namun demikian, dirinya mengingatkan, agar hal ini terus dipertahankan karenanya tantangan ke depan tahun 2024 tidaklah ringan, apalagi target inflasi nasional pada tahun 2024 diturunkan sebesar 2,5 ± 1 persen.
Termasuk Bank Indonesia Perwakilan Babel, yang dia anggap merupakan salah satu lembaga yang memiliki peran penting dalam mendorong perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di daerah. Oleh karena itu, dia berharap BI dan pihaknya dapat bekerja sama untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, yang dapat menggenjot roda perekonomian, terutama dari sisi UMKM.
Karena dia percaya bahwa UMKM memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi, menjadi penopang bagi stabilitas sistem keuangan dan perekonomian lokal serta memberikan kontribusi yang signifikan untuk penyerapan tenaga kerja.
Selain itu, ia meminta partisipasi aktif dari semua pihak, termasuk anggota Semua Kita Keluarga (SKK), sebuah paguyuban non-resmi dari Forkopimda dan instansi vertikal Provinsi Kepulauan Babel.
“Nanti dalam waktu dekat saya akan melauncing program gerakan tanam serentak. Saya mengajak SKK untuk ikut berpartisipasi menanam tanaman pangan sehingga ketahanan stok pangan kita meningkat,” tutupnya.
Acara yang ditutup dengan penyerahan cinderamata ini turut dihadiri unsur Forkopimda Babel, para Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota se-Babel, pimpinan instansi vertikal di Provinsi Kepulauan Babel, dan pimpinan Perbankan di Provinsi Kepulauan Babel. (*)