KUPASONLINE.COM – Angka inflasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil turun dengan signifikan dari 3,87% pada November 2023 menjadi 2,65% pada Desember 2023. Keberhasilan ini tentu bukan tugas yang mudah, terutama menjaga inflasi dari naik lagi.
Salah satu pendekatan Penjabat (Pj) Gubernur Kep. Babel Safrizal ZA untuk mengurangi angka inflasi adalah penggunaan dan penanaman komoditas pangan. Ini dilakukan melalui “Kick-off Penanaman Perdana Tanaman Komoditas Pertanian Cabai & Tanaman Obat Keluarga”, yang menggunakan peluang lahan kosong yang tersedia di Rumah Dinas Gubernur sebagai contoh.
Senin 15 Januari 2024, Pj. Gubernur Safrizal, yang juga Ketua TP PKK Kep. Babel, bersama istri Safriati Safrizal, Ketua TP PKK Kep. Babel, Forkopimda Babel, instansi vertikal, perwakilan BUMN, pihak perbankan, seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemprov. Kep. Babel, dan perwakilan dari kabupaten dan kota, melakukan penanaman komoditas yang digaungkan sebagai gerakan “Semarak Babel” (Semangat Menanam Rakyat Bangka Belitung) .
“Saya melihat potensi yang bisa kita manfaatkan, ada beberapa titik lahan yang masih kosong untuk dimanfaatkan, ditanami komoditas pangan, agar harga pangan stabil, dan persentase inflasi tetap terjaga dengan baik. Akan kita ma!nfaatkan lahan di sini secara maksimal,” jelas Pj. Gubernur Safrizal.
Ide cemerlang alumnus terbaik IPDN angkatan pertama ini dalam memanfaatkan lahan dengan menanam 1000 tanaman komoditi dan obat keluarga mengadopsi konsep urban framing. Untuk itu, program pada sektor swasembada komoditi ini akan dilaksanakan secara konsisten setiap bulan sepanjang tahun.
“Kami akan melaksanakan sepanjang tahun hingga Desember (2024), sehingga harga (komoditas) stabil. Ini niat baik kita mempertahankan swasembada, menghasilkan produksi yang mengalir, harga tenang, petani pun semangat, dan terus menyebar ke masyarakat,” katanya.
Untuk itu, ia mengajak seluruh forkopimda, kepala daerah, dan masyarakat Babel untuk memanfaatkan lahan kosong yang dimiliki agar dimanfaatkan untuk hal-hal yang produktif. Bahkan, “kebun” di Halaman Rumah Dinas Gubernur Babel ini, kata Safrizal, dapat dijadikan tempat edu agriculture, atau mengedukasikan anak-anak untuk mengetahui tentang tanaman.
“Saya minta juga kepala daerah mengajak forkopimda masing-masing, sehingga harga tidak jatuh, dan inflasi tidak tinggi di mata pusat. Dari sini juga bagi Ibu-Ibu PKK yang punya program, bisa mengajak anak-anak kemari, mengedukasikan mereka mencintai tanaman sejak dini. Tebarkan semangat ini ke kabupaten/kota,” katanya.
Dalam konferensi pers yang diikuti awak media, Safrizal, yang juga merupakan Dirjen Adwil Kemendagri, menyatakan bahwa gerakan Babel Bekebon, yang juga berasal dari semangat Babel Betanem, akan dilakukan secara berjenjang dan dikelola sebaik mungkin.
Sampai akhir tahun, kami akan menunjukkan praktiknya. Untuk memenuhi kebutuhan sektor produksi pertanian, meningkatkan produksi, dan menekan inflasi, kami akan mengawasi dan mengawasi dengan penuh semangat. Dia berharap forkopimda telah menyiapkan lokasi untuk mendukung gerakan ini.(*)