Karena bisa jadi price yang ditetapkan itu memang price yang sudah dihitung dengan biaya HPP-nya. Sehingga kalau direndahkan lagi, margin Anda dan itu nggak bisnis. Jadi mungkin saya nggak bisa menyarankan untuk potong harga.
Maka kalau Anda nggak mau mengubah harga, yang bisa diutak-atik hanya V dan C-nya. Pastikan value Anda itu tinggi dan juga Anda komunikasikan dengan sebaik mungkin, C-nya tinggi.
Nah, gimana caranya naikin C sementara mungkin produknya ya itu-itu aja? Jangan lupa bahwa yang namanya value itu ada dua jenis: ada yang fungsional, ada yang emosional. Contohnya paling konkret, kopi.
Kita bisa beli kopi Sumatera di Medan sana dengan satu cup harganya cuma Rp5.000. Tapi begitu sampai Starbucks, kopi yang sama, kopi Sumatera, harganya Rp50.000. Lho, kok bisa? Dan orang tuh beli itu Rp50.000.
Kopi Sumatera tuh punya kualitas tertentu, cita rasa tertentu yang itu dimaksud dengan value fungsional.
Nah, Starbucks pinter, dia nggak hanya mainkan value fungsionalnya saja, tapi dia mainkan value emosionalnya. Dari kemasannya, dari bagaimana dia kemudian positioning-kan kopi itu, ada story dibaliknya.
Itu menciptakan efek emosional tertentu sehingga ketika orang minum kopi Sumatera bermerek Starbucks itu rasanya lain dibandingkan saya nongkrong di kedai di pinggir jalan Medan sana, nyeruput kopi Sumatera yang sama biji kopinya.
Nah, itu cara Anda untuk naikin value. Brand-brand besar seperti Apple pinter banget mainkan ini.
Ya memang betul, secara fungsional Apple seringkali lebih unggul dibandingkan yang lain, kualitas lebih bagus. Tapi kalau kita lihat dari harganya yang fantastis itu, kenapa orang masih mau aja beli bahkan indent?
Karena dia bukan hanya main di fungsional, tapi di emosional. Orang tuh suka mengidentifikasikan dirinya dengan brand Apple, rasanya beda gitu loh, ada kebanggaan tertentu.
Seolah-olah dia masuk ke dalam kelompok elit di masyarakat. Nah, itu value emosional.
Jadi jangan stuck hanya kepikiran kalau mau menang persaingan nurunin harga. Nggak. Harus naikin value, dan Anda sudah tahu caranya. Jangan hanya di fungsional tapi juga di emosional, dan tentu saja komunikasikan itu habis-habisan ke potensial customer Anda, ke prospek Anda.
Dan ketika Anda mainkan kedua ini, insya Allah peluang Anda di skor total S-nya bisa lebih tinggi dibandingkan pesaing, dan akhirnya pelanggan akan lebih memilih produk atau layanan Anda, bahkan ketika harga Anda mungkin lebih mahal dibandingkan mereka. (wda)
Kamu Bisa Dapatkan DANA Kaget setiap hari, bergabunglah di Grup Telegram DANA Kaget.
Baca Juga:
Trik Marketing yang Semua Orang Mempunyai Usaha Wajib Tahu!
Jangan Ragu! 5 Peluang Usaha Menjanjikan untuk Sarjana yang Ingin Kaya Raya
Ide Usaha yang Menarik di Jalankan Pada Tahun 2024, Menjanjikan Untuk Menjadi Kaya!!
Baca berita terkait Ide Bisnis lainnya di Google News