BABELKUPASONLINE.COM – PT Timah terus berkomitmen untuk memperkuat penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) baik di lingkungan perusahaan maupun pada mitra usaha. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan mengadakan acara Gong Opening untuk Audit Internal SMKP Perusahaan Jasa Pertambangan Tahun 2024 di Graha Timah, Bangka, pada Jumat (22/11/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Teknik Tambang (KTT) Area Bangka Utara, perwakilan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Subdit Keselamatan Pertambangan (SDKP), serta Direksi PT Timah Tbk dan perwakilan perusahaan mitra yang memiliki Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP).
Selain itu, acara ini juga diikuti oleh peserta pelatihan yang baru saja menyelesaikan program sertifikasi auditor SMKP.
Audit Internal SMKP yang digelar ini merupakan bagian dari upaya PT Timah dalam melakukan pembinaan kepada perusahaan mitra yang bergerak di sektor pertambangan. Melalui kegiatan ini, https://timah.com/PT Timah berharap dapat meningkatkan kepatuhan terhadap standar keselamatan yang berlaku di industri pertambangan.
Sebagaimana diwajibkan oleh peraturan, setiap perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan IUJP wajib melaksanakan audit internal SMKP setidaknya sekali dalam setahun.
Laporan hasil audit ini kemudian disampaikan kepada pemerintah, khususnya Kepala Inspektur Tambang dan Direktorat Teknik dan Lingkungan Minerba di Kementerian ESDM.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Operasi PT Timah Tbk, Nur Adi Kuncoro, menyampaikan pentingnya keselamatan kerja bagi perusahaan.
“Keselamatan adalah prioritas utama kami di PT Timah. Kebijakan ‘stop work authority’ yang kami terapkan memungkinkan petugas untuk menghentikan pekerjaan apabila ditemukan risiko yang membahayakan keselamatan, alat, atau lingkungan,” jelasnya.
Nur Adi juga mengingatkan bahwa audit SMKP tidak hanya sebatas kewajiban administratif, namun merupakan alat penting untuk meningkatkan kualitas operasional dan keselamatan dalam setiap kegiatan pertambangan. “Kami berharap seluruh perusahaan mitra PT Timah dapat secara mandiri melaksanakan audit ini dengan baik pada tahun depan,” tambahnya.
Pentingnya keselamatan juga kembali ditegaskan dengan mengingat insiden kecelakaan fatality yang pernah terjadi di PT Timah. Nur Adi menyatakan bahwa kejadian tersebut menjadi pelajaran berharga bagi perusahaan dalam upaya terus meningkatkan sistem keselamatan kerja.
Dean Andreas Simorangkir, perwakilan dari Subdit Keselamatan Pertambangan Kementerian ESDM, yang hadir secara virtual, memberikan apresiasi atas langkah PT Timah dalam menggelar acara ini.
“Audit SMKP adalah langkah nyata untuk memastikan penerapan prinsip pertambangan yang baik dan sesuai dengan standar keselamatan yang tinggi,” ujar Dean.
Sebagai penutupan, acara tersebut dilanjutkan dengan pembagian sertifikat Implementasi SMKP kepada 35 peserta dan sertifikasi auditor SMKP kepada lima peserta yang berhasil lulus ujian tahap pertama.
Pembagian sertifikat ini merupakan bentuk apresiasi atas keterampilan dan pengetahuan yang telah diperoleh oleh peserta selama pelatihan yang diselenggarakan oleh PT Timah dan PPSDM Geominerba.
Acara ditutup dengan simbolis penghitungan mundur dan pembunyian sirine yang menandakan dimulainya audit internal SMKP 2024 pada seluruh perusahaan pemegang IUJP di PT Timah. Sirine ini menjadi simbol dari komitmen PT Timah dalam menjaga keselamatan dan keberlanjutan operasional pertambangan.
Melalui dimulainya audit internal ini, PT Timah berharap dapat memastikan bahwa setiap aspek operasional di sektor pertambangan dijalankan dengan aman, berkelanjutan, dan sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku.
Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam mencegah kecelakaan kerja, meningkatkan produktivitas, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman bagi semua pekerja di industri pertambangan. (Sumber:www.Timah.com)
Baca berita terkait Bangka Belitung lainnya di Google News