BABELKUPASONLINE.COM – Dalam upaya meningkatkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), PT Timah mengadakan PJO Summit dan Bimbingan Teknis Keselamatan Pertambangan secara hybrid dari Graha Timah Pangkalpinang pada Rabu (12/2/2025). Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian peringatan Bulan K3 Nasional yang digelar di seluruh wilayah operasional PT Timah.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Penanggung Jawab Operasional (PJO) dalam menerapkan praktik kerja yang aman sesuai regulasi, serta mengoptimalkan kinerja keselamatan di lingkungan kerja. Diharapkan, dengan adanya bimbingan teknis ini, sistem manajemen keselamatan semakin kuat dan budaya K3 semakin tertanam di setiap lini operasional.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Direktur SDM PT Timah Hendra Kusuma Wardana, Koordinator Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Dwinanto Herlambang, perwakilan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, serta General Manager PT Timah Tbk Ryan Andri. Selain itu, hadir pula para PJO PT Timah dan mitra usaha yang turut serta dalam kegiatan ini.
Dalam sesi bimbingan teknis, sejumlah narasumber berkompeten memberikan materi, di antaranya Senior Vice President Division HSS MIND ID Budi Haryanto, Inspektur Tambang Muda Kementerian ESDM Bangun Sianturi, serta Rhema Putra Abadi yang merupakan Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda Dinas Ketenagakerjaan Bangka Belitung.
Komitmen Terhadap Keselamatan Kerja
Direktur SDM PT Timah, Hendra Kusuma Wardana, dalam sambutannya menekankan bahwa PJO memiliki peran strategis dalam memastikan operasional perusahaan berjalan sesuai standar keselamatan yang berlaku.
“Ini adalah tanggung jawab besar sekaligus kehormatan. Dengan kerja keras dan komitmen bersama, kita bisa menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi semua,” ujarnya.
Hendra juga mengapresiasi jajaran manajemen, PJO, Kepala Teknik Tambang, serta seluruh karyawan yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam menerapkan sistem manajemen keselamatan pertambangan.
“Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, mengoptimalkan sistem manajemen keselamatan, serta mendukung produktivitas perusahaan secara berkelanjutan,” tambahnya.
Sinergi untuk Keselamatan Pertambangan
Koordinator Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Dwinanto Herlambang, turut menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan PJO Summit dan bimbingan teknis ini.
“Bulan K3 menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan membentuk budaya keselamatan kerja yang lebih baik. Pemerintah telah menetapkan standar tata kelola keselamatan pertambangan yang harus menjadi bagian dari praktik penambangan yang baik,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan upaya bersama untuk meningkatkan kinerja keselamatan. Semua pihak diajak untuk berkolaborasi dan berkontribusi dalam meningkatkan penerapan K3 di lingkungan kerja.
Manfaat Bagi Peserta
Salah satu peserta, Budi Suriansyah, yang merupakan PJO dari CV Jaya Mandiri, mengungkapkan bahwa bimbingan teknis ini memberikan banyak manfaat bagi mereka dalam menjalankan tugasnya.
“Banyak sekali manfaat yang kami dapatkan. Kami jadi lebih memahami aturan terbaru, serta mendapatkan edukasi yang sangat penting agar bisa menjalankan tugas dengan lebih baik. Edukasi seperti ini seharusnya rutin dilakukan,” ujarnya.
Dengan adanya PJO Summit dan Bimbingan Teknis Keselamatan Pertambangan ini, PT Timah menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat bagi seluruh pekerja di sektor pertambangan. (sumber:www.Timah.com)
Baca berita tentang Bangka Belitung lainnya di Google News
