KUPASONLINE.COM– Pasca kepulangan dari melaksanakan Ibadah Haji dari tanah suci Makkah Al Mukarramah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, H. Herman Suhadi, S.Sos, mengaku salut dan terkesan dengan pelayanan kesehatan yang diberikan pihak Puskesmas kepada jamaah.
“Terlepas saya itu jamaah, saya juga memonitor pelayanan kesehatan pasca kepulangan para jamaah haji ini. Jamaah itu pulang, kemudian kami mendapat kartu dan dikontrol (kesehatan nya) selama 21 Hari”, Kata Haji Herman, Sabtu (13/8).
Berdasarkan penuturan Ketua DPRD Babel ini, jamaah haji yang pulang dari Arab Saudi diberikan sebuah Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji (KJ3H) yang berfungsi untuk memantau status kesehatan dan bertujuan untuk mewaspadai resiko terhadap masuknya penyakit seperti MERS CoV, dan penyakit menular lainnya.
“21 hari itu dikontrol kesehatannya, kalau sakit maka laporkan ke Puskesmas. Ternyata Puskesmas bukan hanya menunggu kami. Mereka jemput bola, nah, ini luar biasa. Sangat luar biasa kinerja seluruh Puskesmas, saya ambil contohnya yang di Pemali ini. Mereka datang ke rumah jamaah untuk menanyakan bagaimana kondisi kesehatan dan kelanjutan perkembangannya. Untuk itu kami berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan tentunya Puskesmas ini. Mudah-mudahan ke depan pelayanan nya semakin ditingkatkan dan Pemprov maupun Pemkab harus terus memberikan support kawan-kawan yang bertugas ini. Karena tanpa di support mereka tidak dapat melakukan apa-apa.” Ujar Haji Herman.
Sementara itu berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Pemali, Kabupaten Bangka, saat ini tercatat tidak kurang dari sembilan jamaah haji yang terus di pantau kesehatanya.
Kehadiran Ketua DPRD Babel ini sekaligus memantau pelaksanaan pelayanan umum bagi masyarakat sekitar. Puskesmas Pemali saat ini di dukung oleh 64 tenaga kesehatan.
“Kalau dari Pemali ada sembilan. Sejauh ini dari 9, belum ada keluhan. Dari kami ada petugas pengelola jamaah haji yang akan mengunjungi rumah secara bergiliran dari jamaah haji tersebut. Kemarin sudah di mulai dari Sempan. Sedangkan secara harian kita melayani minimal 70 warga yang berobat setiap hari. ” Tutup, dr. Septi Armanita.