Bersamai Pendidikan Dasar Pelatihan Kader Penggerak NU, Wako Molen Pesankan Keberagaman dan Keharmonisan

Bersamai Pendidikan Dasar Pelatihan Kader Penggerak NU, Wako Molen Pesankan Keberagaman dan Keharmonisan. (Foto: Dok istimewa)
Bersamai Pendidikan Dasar Pelatihan Kader Penggerak NU, Wako Molen Pesankan Keberagaman dan Keharmonisan. (Foto: Dok istimewa)

KUPASONLINE.COM – Wali Kota Pangkalpinang, Dr. H. Maulan Aklil atau yang akrab disapa Molen bersamai pembukaan Pendidikan Dasar – Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) PCNU Kota Pangkalpinang Angkatan I di Asrama Haji Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat 08 Septe,ber 2023.

“Apresiasi kepada PCNU Kota Pangkalpinang atas pelaksanaan pendidikan dasar ini. Semenjak pak Firmantasyi kepala Kemenag Kota Pangkalpinang duet kami selalu terjalin. Kami cinta damai dan tidak menyukai konflik”, ujar Molen dalam sambutan.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan tersebut, Molen juga menginformasikan bahwa Masjid Agung Kubah Timah yang akan menjadi ikon satu-satunya di dunia ini akan segera di resmikan. Menurutnya, Masjid Agung ini akan menjadi simbol perdamaian antar ummat beragama di Kota Beribu Senyuman.

“Masjid Agung Kubah Timah bersebelahan dengan gereja, menjadi adik beradik seperti Istiqlal dan Katedral menandakan keberagaman serta keharmonisan di Kota Pangkalpinang”, terang Molen.

Ketua PWNU Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, K.H. Dr. Masmuni Mahatma dalam sambutannya mendoakan agar Wali Kota Molen panjang umur dan selalu sehat wal’afiat. Masmuni berpesan agar seluruh kader NU senantiasa menuntut ilmu.

“NU ada perangkat, ada tubuhnya seperti kita, PD PKPNU adalah cara NU untuk menguatkan perangkat tersebut. Cari ilmu itu dari ayunan ibu kita sampai dari pada makam, mengikuti PD PKPNU merupakan cara kita untuk mencari ilmu”, sebut Masmuni.

Masmuni memberikan apresiasi atas terlaksananya PD PKPNU sebagai catatan untuk menjadi semangat bagi NU. Masmuni juga mengingatkan agar masyarakat membutuhkan ceramah yang dingin, bukan provokatif.

“Bangsa kita membutuhkan ceramah yang dingin, empuk, bukan sedikit-sedikit SARA”, pesan Masmuni.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *