Desa Batu Belubang Menyambut Maulid Nabi dengan Pagelaran Seni Tradisional

KUPASONLINE.COM – Dalam upaya memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Lembaga Adat Melayu (LAM) Desa Batu Belubang di Desa Wisata Batu Belubang, Kabupaten Bangka Tengah, akan menyelenggarakan pagelaran seni tradisional pada Jumat 6 Oktober 2023.

Tujuan dari kegiatan ini, menurut Ahirman, Kepala Desa Batu Belubang, adalah untuk memupuk persatuan warga dan menunjukkan kepedulian terhadap budaya yang telah hancur akibat moderenisasi.

Bacaan Lainnya

“Ini tahun kedua kegiatan ini kami laksanakan. Harapan kami semoga ditahun-tahun mendatang acara ini bisa terus terlaksana,” ungkapnya.

Untuk itu, kata Ahirman, pihaknya berharap support dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) agar terus mengadakan acara itu, di tahun-tahun berikutnya.

Karena, menurut Ahirman, acara tersebut dapat dijadikan sebagai sarana promosi wisata desa serta mempertahankan dan meningkatkan kebersamaan antara masyarakat desa.

Pada gelaran tersebut, masyarakat yang hadir disuguhkan dengan hiburan rakyat yang menampilkan kecintaan terhadap kekayaan budaya tradisional berupa teater kesenian Dulmuluk, yang menceritakan tentang kisah Abdul Muluk, dengan berbagai pantun-pantun jenakanya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu yang turut hadir dalam kesempatan tersebut, menyambut baik penyelenggaraan kegiatan tersebut. Ia berpesan, pagelaran seni tradisional seperti ini harus terus dipertahankan hingga masa mendatang.

“Kami akan tetap support, supaya kegiatan seni tradisional seperti ini bisa terus dikembangkan. Tinggal dikemas untuk disisipkan pesan-pesan edukatif kepada masyarakat, misalnya tentang pariwisata, kebersihan, stunting, inflasi dan lain sebagainya,” ujarnya.

“Selain itu acara seperti ini juga mampu meningkatkan branding destinasi pariwisata yang ada di kawasan Batu Belubang sebagai desa wisata,” tambahnya.

Dia mengingatkan, dalam mempromosikan desa wisata harus memperhatikan 4P, yaitu Product (produk), Place (tempat), Price (harga) serta Promotion (promosi).

Dengan menerapkan 4P, kata Pj Gubernur Suganda, diharapkan potensi desa wisata bisa lebih banyak menarik kunjungan wisatawan. Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan imbauan terkait perbedaan pilihan saat pesta demokrasi, kepada masyarakat.

“Dalam suasana menjelang Pemilihan Umum 2024, saya ingatkan jika ada perbedaan pilihan, merupakan hal yang wajar. Namun yang terpenting, persatuan dan kesatuan kita harus terus terjaga,” tutupnya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *