KUPASONLINE.COM – Semua perangkat daerah di Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) terus berupaya menangani stunting. Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), sangat memperhatikan pengobatan penyakit gagal tumbuh pada anak-anak yang belum mencapai usia tiga tahun.
Mereka meluncurkan aplikasi yang disebut “Chating Si Malika”, yang berarti “Cegah Stunting Sejak Nikah dari Hamil Hingga Lahir” dan menggunakan teknologi dan data secara terintegrasi untuk menangani stunting. Jumat, 24 November 2023, peluncuran dilakukan di Kantor Camat Pangkalan Baru.
Safrizal ZA, Penjabat Gubernur Babel (Pj), bersama Bupati Bateng Algafry Rahman, Kepala DP3ACSKB Babel Asyraf Suryadin, Kepala Dinas Kesehatan Babel Andri Nurtito, Kepala Dinas Sosial dan PMD Babel Budi Utama, dan Camat Pangkalan Baru Roy Haris Oktabian, membuka aplikasi langsung.
Pj. Gubernur Safrizal ZA memuji inovasi pemerintahan Negeri Selawang Segantang, khususnya Kecamatan Pangkalan Baru, setelah peluncuran dan gebyar parenting pola asuh, yang dihadiri oleh ratusan orang dari berbagai komunitas.
“Launching aplikasi penanganan stunting ini agar bisa dilakukan secara sistem dan metodologis, sehingga dari 145 target ini harus bisa ditangani secara reguler, konsisten. Oleh karenanya, apresiasi kepada Pak Bupati Bangka Tengah. Kita sama-sama berkomitmen dalam gerakan cegah stunting untuk mewujudkan Generasi Emas Indonesia, khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” kata Pj. Gubernur Safrizal.
Melalui aplikasi sebagai penunjang untuk menjadi titik acuan kebijakan dalam rangka pencegahan stunting, dan juga bantuan berupa paket makanan tambahan, kata Pj. Gubernur Safrizal, merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
“Tahun depan kita upayakan bisa menurunkan angka (stunting), sasarannya 15-10 besar (kasus stunting terendah). Kalau aplikasi ini jalan, berarti program yang kita lakukan ini baik, dan bisa kita aplikasi, dan lebih kita giatkan lagi. Memang tidak bisa langsung 5 besar, tetapi tren yang baik tandanya program jelas,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, kegiatan yang dilaksanakan Kecamatan Pangkalan Baru hari ini sudah sejalan dengan program multi sektoral yang efektif, dan berkelanjutan dalam jangka panjang melalui 5 gerakan yang dicanangkan mencegah stunting, yaitu gerakan aksi bergizi, gerakan bumil sehat, gerakan posyandu aktif, gerakan jambore kader, dan gerakan cegah stunting itu penting.
“Upaya perbaikan gizi dan peningkatan derajat masyarakat sehat adalah tanggung jawab pemerintah, tetapi saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu semua atas dukungan program ini demi masa depan anak-anak kita semua selama menjalankan kehidupan masa depan,” katanya.(*)