KUPASONLINE.COM – Layanan angkutan udara di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) semakin baik setelah maskapai citilink menambah penerbangan malam dari Tanjungpandan ke Jakarta (pp). Pada 28 Januari 2024, Batik Air juga akan memulai kembali penerbangan dari Jakarta ke Pangkalpinang (pp).
Saat diwawancarai setelah menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara virtual di Ruang Vidcon Kantor Gubernur pada Senin (22/1), Penjabat (Pj) Gubernur Safrizal ZA memberikan penjelasan langsung tentang hal itu. Dia berharap hal itu dapat menghentikan peningkatan inflasi industri penerbangan.
“Mudah-mudahan dengan bertambahnya maskapai kita dapat menekan inflasi di Kep. Babel. Termasuk dapat menambah distribusi untuk membawa komoditi pangan kita,” ungkapnya.
Diketahui, hingga saat ini inflasi Kep. Babel berada di angka 2,65 persen, artinya turun drastis jika dibandingkan pada Desember 2023 yang berada di angka 3,87 persen. Berbagai upaya terus dilakukan Pemprov Babel dibawah nahkoda Pj Gubernur Safrizal.
“Caranya dengan memperbanyak produksi, dan saat ini kita tengah menggencarkan produksi terutama komoditi penyumbang inflasi, seperti cabai. Alhamdulillah dibeberapa lokasi sudah mulai panen. Jika sebelumnya harga cabai tembus Rp 130 ribu, sekarang sudah di harga Rp 70-80 ribu, dan kita ingin mempertahankan harga ini selama mungkin,” tuturnya.
Selain itu, Safrizal menyatakan bahwa dia baru-baru ini memulai inisiatif yang disebut sebagai “Semangat Menanam Rakyat Bangka Belitung” atau “Semarak Babel”. Gerakan ini akan melibatkan Forkopimda, Bupati dan Walikota serta seluruh pihak yang terlibat di Kep. Babel untuk menanam tanaman pangan di lahan produktif yang selama ini “tidur”.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa untuk mencapai hal itu, dia telah mengirim surat kepada Kementerian Pertanian untuk meminta bantuan untuk menanam 500 ribu bibit tanaman cabai di lahan yang terbatas.
“Alhamdulillah, sudah ada respon positif langsung dari Pak Mentan. Beliau telah menghubungi saya untuk mensupport kegiatan Semarak Babel tersebut,” jelasnya.
Selain itu, dia menunjukkan bahwa komoditas ikan adalah salah satu faktor penyebab inflasi. Dia berharap kepada kementerian terkait untuk menyediakan gudang dingin di Kep. Babel karena stok ikan yang dijual diperkirakan akan berkurang saat kondisi gelombang laut pasang. (*)