KUPASONLINE.COM – PT Timah, sebagai anggota holding Industri Pertambangan MIND ID, terus mengambil langkah untuk meningkatkan kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang merupakan mitra binaannya.
Mereka menyadari bahwa para pelaku UMKM seringkali menghadapi berbagai tantangan dalam mengembangkan usaha mereka, termasuk keterbatasan akses modal, pengetahuan, dan keterampilan manajerial.
Untuk mengatasi tantangan ini, PT Timah mengimplementasikan program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) yang memberikan bantuan permodalan kepada UMKM melalui pinjaman dana bergulir.
Selain itu, mereka juga memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para pelaku UMKM binaan.
Salah satu fokus utama dari program ini adalah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengembangan usaha, dengan harapan dapat mendukung pertumbuhan UMKM yang mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.
Tahun 2024 menjadi momentum bagi PT Timah untuk kembali menggelar serangkaian pelatihan bagi para mitra UMKM mereka.
Pelatihan ini mencakup topik seperti Mindset Bisnis Progresif dan Navigasi Legalitas Usaha, yang bertujuan untuk memperkuat landasan pengetahuan dan keterampilan para pelaku UMKM dalam menghadapi era digitalisasi dan memahami aspek hukum yang berkaitan dengan usaha mereka.
Selama beberapa tahun terakhir, PT Timah telah secara konsisten menggelar berbagai pelatihan dan workshop bagi mitra UMKM mereka.
Mulai dari pelatihan Batik Eco Print, workshop digital marketing, hingga pelatihan pengelolaan keuangan secara digital. Semua inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen PT Timah dalam mendukung pengembangan UMKM di wilayah operasional perusahaan.
Anggi Siahaan, Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah, menegaskan bahwa perusahaan terus mendorong pengembangan UMKM melalui pendanaan, pembinaan, pelatihan, dan pemasaran.
Dengan demikian, PT Timah berperan dalam mempromosikan pertumbuhan ekonomi inklusif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh semua. (*)