KUPASONLINE.COM – Di Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah di Desa Teru, Kecamatan Simpangkatis, Kabupaten Bangka Tengah, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Naziarto berbuka puasa bersama Pj. Gubernur dalam rangka Safari Ramadan 1445 H.
Dengan mengacu pada makna dan hikmah berpuasa, Sekda Naziarto mendorong para santri di Ponpes Hidayatullah, yang dipimpin oleh Ustaz Irwan Sambasong, untuk mencapai tujuan hidup yang baik di masa depan.
Menurut Naziarto, bulan suci Ramadan adalah kesempatan bagi para santri untuk belajar menakar diri dan menahan diri sejak dini.
“Sebagai umat Muslim, baik itu bagi masyarakat umum maupun santri, bulan suci Ramadan ini adalah bulan bagi kita untuk menakar diri dan menahan diri.” ungkapnya.
Menakar diri yang dimaksud adalah melakukan instropeksi diri masing-masing yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, apakah sudah benar atau tidak seseorang telah melaksanakan syiar Islam sesuai dengan Islam sebagai agama dan Islam sebagai budaya.
Sementara itu menahan diri bukanlah sekedar menahan diri dari makan, minum dan hal-hal lainnya yang membatalkan puasa, tetapi juga harus mampu menjaga lisan dan anggota badan lainnya dari segala yang dilarang oleh Allah SWT.
Tujuan semuanya itu menurut Sekda Naziarto adalah agar umat semakin bertaqwa kepada Allah SWT.
“Taqwa ini adalah bagaimana kita benar-benar mengikuti dan melaksanakan perintah Allah SWT, berikhtiar harus bekerja secara maksimal, dan menjauhi segala larangan-Nya” jelasnya.
Oleh sebab itu, Sekda Naziarto berpesan agar melaksanakan ibadah puasa dengan baik dan benar di bulan Ramadan yang penuh berkah ini.
Pada kesempatan itu pula, Sekda mengajak para santri di Ponpes Hidayatullah yang merupakan harapan bangsa, pejuang dan patriot Negeri Serumpun Sebalai yang akan jadi pemimpin-pemimpin di masa yang akan datang itu, untuk bersungguh-sungguh dalam menempuh pendidikan di Ponpes ini, sehingga para santri nantinya akan menjadi orang yang berguna bagi orang lain.
“Jangan para santri berpikir dalam menggapai cita-cita masa depan hanya mengibaratkan seperti air mengalir, toh nantinya akan sampai juga dimananya”.
Ibaratkan air itu, lanjutnya, para santri harus mampu menjadi air yang mengalir sampai ke tujuan yaitu lautan luas. Di lautan yg luas itulah kita bisa berkumpul dengan macam ragam habitat kehidupan. Artinya, dalam kehidupan itu para santri akan bertemu dan bergumul dengan banyak orang dan mampu berguna bagi orang lain, sehingga kita bisa berkiprah di tengah- kehidupan secara bersama-sama, harapnya.
Di Ponpes ini menurut Sekda, anak-anak dididik menjadi pelajar yang baik, bukan hanya ilmu pengetahuan saja tetapi juga ilmu keagamaanya. Menjadi dan seperti apa di hari mendatang, itu tergantung dari kesungguhan para santri secara pribadi.
“Kalau kita bersungguh-sungguh dari diri sendiri, saya yakin kita pasti akan mendapatkannya. Man jadda wa jada”, pungkasnya.
Selain itu, selama Safari Ramadan, Sekda Naziarto menyerahkan bantuan kepada beberapa Masjid di sekitarnya. Bantuan ini diberikan kepada para pengurus Masjid.
Fery Aprianto, kadinas DLHK, Darlan, KA badan PTSP, Burhanudin, Karo Umum, Mikron Antariksa, KA BPBD, Azmi, dari Dinas Pendidikan, dan Kapolsek Simpang Katis, Iptu Syafrudin dan Solihin, serta tokoh agama dan masyarakat lokal hadir bersama Naziarto dalam Safari Ramadhan.(*)