BABELKUPASONLINE.COM – Kamis, 25 April 2024, ASN di seluruh pemerintahan Kota Pangkalpinang menghadiri upacara Hari Otonomi Daerah ke-28 tahun 2024 di halaman kantor Wali Kota Pangkalpinang.
Sebagai inspektur upacara, Pj Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan membacakan Berbagai Menteri Dalam negeri di hadapan ratusan orang yang hadir. Tema untuk Hari Otonomi Daerah ke-28 adalah “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat.”
Sekadar informasi, Otonomi Daerah adalah kewenangan daerah untuk dapat mengatur dan mengurus berbagai kepentingan masyarakat secara mandiri serta berdasar pada aspirasi masyarakat.
Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus pemerintahan dalam taraf kepentingan masyarakat.
Lusje Anneke Tabalujan mengatakan, momentum Hari Otonomi Daerah ini memberikan peluang bagi daerah agar beotonom dan mengatur “rumah tangga” sendiri.
Lusje menyebutkan, dengan menjadi Otonomi Daerah, pemerintah, masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan di Pangkalpinang dapat saling berkolaborasi mengurus daerah ini.
“Siapa lagi yang mengatur dan mengurus Pangkalpinang kalau bukan kita sendiri. Itu adalah bagian dari pemerintah, masyarakat dan semua pemangku kepentingan, mari kita urus rumah tangga karena kita sudah otonom,” katanya.
Dia mengatakan, dengan Otonomi Daerah, daerah memiliki peluang untuk meningkatkan PAD dan menjaga lingkungan masing-masing. Salah satu upaya menjaga lingkungan dengan menjaga kebersihan.
Di Pangkalpinang, kata Lusje, tidak ada wilayah izin tambang atau zero tambang dan sudah diatur dalam Peraturan daerah, ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga lingkungan dari polusi.
Menurut amanat Mendagri untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Lusje menyebut, bisa dilakukan dengan menggali potensi-potensi yang ada untuk pembangunan daerah.
“Misalnya bagaimana parkir-parkir pembohong ini bayar retribusi, atau pengusaha wallet juga bisa jadi potensi untuk meningkatkan PAD kita. Potensi-potensi lain juga akan kita gali untuk modal pembangunan daerah,” ucap Lusje.
Selain itu, dari sektor pariwisata juga dapat menjadi salah satu potensi dalam peningkatan PAD. Lusje mengatakan, dirinya sudah berkomunikasi dengan kepala OPD terkait agar peningkatan pariwisata di Pangkalpinang terus digenjot.
“Saya juga sudah ingatkan kepala dinas pariwisata dan sudah ada program-program yang dilakukan dari sektor pariwisata untuk meningkatkan PAD,” tutupnya.(*)
Baca Selengkapnya di Google News