BABELKUPASONLINE.COM – Komunitas Pemuda Pemudi Berkarya (Pepaya) di Desa Rias, Kabupaten Bangka Selatan kini memiliki workshop yang nyaman dan layak untuk mengolah barang bekas menjadi produk bernilai guna dan ekonomi, berkat bantuan dari PT Timah. Workshop ini merupakan hasil dari program CSR PT Timah, yang telah membantu mewujudkan impian komunitas Pepaya untuk memiliki fasilitas yang mendukung kegiatan mereka.
Iwan, Ketua Komunitas Pepaya, mengungkapkan bahwa selama bertahun-tahun mereka telah konsisten mengolah barang bekas menjadi produk kreatif dan bernilai ekonomi. Usaha mereka ini mendapat perhatian dari PT Timah, yang kemudian memberikan dukungan berupa pembangunan workshop untuk memudahkan anggota komunitas dalam menyalurkan kreativitas mereka.
“Workshop baru ini sangat berdampak positif. Kami sekarang bisa bekerja dengan lebih leluasa dan nyaman,” ungkap Iwan. Ia juga menyebutkan bahwa semangat para anggota komunitas meningkat sejak adanya workshop baru, membuat mereka lebih giat dalam mengolah barang bekas menjadi produk menarik.
Selain itu, workshop yang lebih baik ini juga menarik minat anggota baru untuk bergabung dengan komunitas Pepaya. Beberapa orang telah bergabung dan bersama-sama mengembangkan kreativitas mereka. Hal ini sejalan dengan visi komunitas untuk menjadi wadah pengembangan pemuda-pemudi di Desa Rias.
“Setiap malam, teman-teman semakin bersemangat datang ke workshop. Dulu ruang kerja kami sempit dan pencahayaan kurang, tapi sekarang suasana jauh lebih baik,” tambah Iwan.
Saat ini, komunitas Pepaya tidak hanya menggarap proyek rutin, tetapi juga sedang mempersiapkan properti untuk karnaval dan trofi untuk perlombaan dalam rangka perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Iwan berharap PT Timah dapat terus membina komunitas mereka dan mendukung pengembangan sumber daya manusia dengan memberikan pelatihan serta menjalin kerjasama yang berkelanjutan.
“Kami sangat berterima kasih kepada PT Timah atas bantuan ini. Semoga kerjasama ini terus berlanjut dan PT Timah bisa terus membantu kami dalam pengembangan komunitas,” tutup Iwan. (*)
Baca berita lainnya di Bangka Belitung Google News