BABELKUPASONLINE.COM – Depati Amir menjadi sosok kebanggaan masyarakat Bangka Belitung berkat perjuangannya dalam mempertahankan kedaulatan tanah air dari penjajahan Belanda. Depati Amir, yang telah resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 8 November 2018, dikenal sebagai tokoh yang tak kenal lelah dalam menghadapi para penjajah yang mulai mengeksploitasi timah di Pulau Bangka.
Pengajuan Depati Amir sebagai Pahlawan Nasional sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2004 dan baru membuahkan hasil pada tahun 2018, setelah melalui berbagai proses dan tantangan. Keberhasilan ini tak lepas dari peran penting Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kepulauan Bangka Belitung, yang mendapat dukungan penuh dari PT Timah Tbk, salah satu perusahaan tambang terkemuka di Bangka Belitung.
Akhmad Elvian, Sekretaris TP2GD, mengungkapkan bahwa sejak awal berdirinya Provinsi Bangka Belitung pada tahun 2000, masyarakat sudah mendambakan sosok Pahlawan Nasional yang berasal dari daerah mereka. Depati Amir, yang dikenal sebagai pahlawan dalam perjuangan melawan kolonialisme, menjadi figur yang diharapkan dapat mengisi kekosongan ini.
“Provinsi tanpa Pahlawan Nasional ibarat raja tanpa mahkota. Kehadiran Pahlawan Nasional adalah simbol bahwa daerah ini memiliki andil dalam membentuk Republik Indonesia,” ujar Elvian.
Beliau menambahkan, Bangka Belitung, yang kaya akan sumber daya alam seperti timah dan lada, merupakan salah satu daerah yang menjadi incaran utama Belanda. Dalam konteks inilah, perjuangan Depati Amir melawan eksploitasi kolonial menjadi sangat penting, sehingga pengukuhannya sebagai Pahlawan Nasional menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Babel.
Proses pengajuan Depati Amir sebagai Pahlawan Nasional bukanlah hal yang mudah. Tim TP2GD harus mengumpulkan berbagai bukti sejarah yang memperlihatkan perlawanan gigih Depati Amir. Salah satu tantangan terbesar adalah membantah narasi lama yang menyatakan bahwa Depati Amir menyerah kepada Belanda. Untuk itu, tim bahkan harus melakukan riset hingga ke Belanda, dengan dukungan penuh dari PT Timah.
PT Timah Tbk, sebagai perusahaan yang memiliki sejarah panjang di Bangka Belitung, memainkan peran penting dalam proses ini. Mulai dari mendukung seminar-seminar yang menjadi syarat pengajuan, hingga memfasilitasi pencarian arsip-arsip penting di Belanda, PT Timah turut berkontribusi dalam mewujudkan impian masyarakat Babel untuk memiliki Pahlawan Nasional.
Elvian juga mengingatkan, dalam merayakan HUT Kemerdekaan RI, penting bagi kita untuk merenungkan nilai-nilai perjuangan yang diwariskan oleh Depati Amir. “Perjuangan Depati Amir adalah tentang menjaga tanah air dari kerusakan dan pengkhianatan. Kita harus meneruskan semangat ini, agar Bangka Belitung dan Indonesia tetap teguh dalam melindungi kekayaan alam dan warisan budaya kita,” tuturnya.
Sementara itu, Ali Usman, anggota TP2GD, mengapresiasi peran serta berbagai pihak dalam mendukung pengusulan Depati Amir sebagai Pahlawan Nasional. “Depati Amir bukan hanya simbol perlawanan di Bangka Belitung, tetapi juga menjadi perekat antara NTT dan Babel. Semangat gotong royong inilah yang akhirnya mengantarkan Depati Amir mendapatkan pengakuan sebagai Pahlawan Nasional,” ujarnya.
PT Timah, dengan berbagai dukungannya, menunjukkan komitmen kuat dalam melestarikan sejarah dan perjuangan para pahlawan. “Dukungan PT Timah sangat besar, mulai dari penyelenggaraan seminar, fasilitasi pengumpulan arsip, hingga penyelenggaraan pertemuan penting. Semua ini berperan dalam mengantarkan Depati Amir sebagai Pahlawan Nasional,” tutup Ali Usman.
Dengan keberhasilan ini, Bangka Belitung kini memiliki sosok Pahlawan Nasional yang dapat dibanggakan, sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi penerus dalam menjaga dan membangun daerah serta negara. (*)
Baca berita terkait Bangka Belitung lainnya di Google News