BABELKUPASONLINE.COM – PT Timah Tbk, sebagai perusahaan pertambangan yang mewakili negara, berkomitmen tidak hanya menjalankan proses bisnisnya, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.
Kehadiran PT Timah yang telah lama menjadi bagian dari masyarakat memberikan manfaat seperti penyerapan tenaga kerja lokal dan peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
Dalam rangka mendukung pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan, PT Timah berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti pemerintah, lembaga sipil, dan badan pembangunan lainnya. Salah satu inisiatif yang konsisten dilaksanakan adalah Program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat, baik secara individu maupun kolektif, untuk mencapai tingkat kehidupan yang lebih baik. Pada tahun 2023, PT Timah melaksanakan sejumlah program PPM yang dampaknya telah dirasakan oleh masyarakat.
1. Program Pondok Pesantren Pemali (PBS)
Program ini memberikan kesempatan pendidikan kepada anak-anak dari berbagai latar belakang ekonomi, baik yang mampu maupun kurang mampu. Hingga 2023, program ini telah meluluskan 851 orang alumni yang kini berprofesi sebagai guru, dokter, dosen, dan lain-lain.
2. Program Fishing Ground
Bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat pesisir yang terdampak kegiatan penambangan, program ini melibatkan penurunan rumpon di beberapa wilayah. Pada 2023, sebanyak 230 rumpon telah diturunkan di Desa Aik Antu Deniang dan Desa Rebo.
3. Program Pelestarian Masyarakat Adat Mapor
PT Timah mendukung pelestarian adat dengan membangun tujuh rumah adat dan memberikan pelatihan tenun serta batik ecoprint kepada masyarakat adat Mapor di Kabupaten Bangka.
4. Program Jaminan Sosial untuk Nelayan
Perseroan memberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada 450 nelayan di wilayah operasional sebagai upaya untuk menjaga harmonisasi dengan pemangku kepentingan, terutama nelayan.
5. Program POS PELAUT (Polikultur Silvofishery)
Dilaksanakan di Desa Sawang Laut, program ini menggabungkan budidaya ikan kakap putih dan siput di kawasan ekosistem mangrove, bekerja sama dengan Pokdakan Tuah Bersatu.
6. Program Budidaya Garam
Program ini melibatkan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) di Kabupaten Belitung Timur dan mendukung peningkatan produksi garam di wilayah tersebut.
7. PROTEIN NABATI (Program Terpadu Inovasi Nanas Badau Belitung Indonesia)
Dilaksanakan di Desa Badau, Kecamatan Badau, program ini memanfaatkan lahan eks-tambang untuk budidaya nanas dan tanaman lokal lainnya, yang bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar.
8. Program Budidaya Ayam Arab dan Merawang
Dilaksanakan di Desa Air Limau dan Desa Belo Laut, program ini melibatkan pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga melalui budidaya ayam arab dan merawang dengan prinsip zero waste.
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah, Anggi Siahaan, menyatakan bahwa PT Timah berupaya untuk mengintegrasikan kegiatan pertambangan dengan kesejahteraan ekonomi masyarakat sesuai dengan prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
“PT Timah dalam menjalankan program PPM tidak hanya sebatas memenuhi tanggung jawab perusahaan, tapi lebih dari itu memberdayakan yang berujung pada kemandirian ekonomi masyarakat,” tuturnya.
Dengan berbagai program yang inovatif dan berkelanjutan, PT Timah menunjukkan komitmennya untuk memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat sekitar tambang, tidak hanya dari segi ekonomi tetapi juga sosial dan budaya.(Sumber: www.timah.com)
Baca berita terkait Bangka Belitung lainnya di Google News