PT Timah Tegaskan Komitmennya Tingkatkan K3 untuk Mitra Usaha dan Pekerja

BABELKUPASONLINE.COM – PT Timah Tbk menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak hanya di lingkungan internal perusahaan, tetapi juga untuk mitra usaha yang bekerja sama dengan perusahaan.

Dalam berbagai kesempatan, manajemen PT Timah selalu mengingatkan mitra usaha untuk senantiasa mengimplementasikan prinsip-prinsip K3 dalam setiap operasional mereka.

Bacaan Lainnya

Direktur Utama PT Timah, Ahmad Dani Virsal, menekankan bahwa penerapan K3 bukan hanya kewajiban hukum, tetapi juga merupakan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif bagi seluruh pekerja dan pemangku kepentingan lainnya.

“Kami ingin mengajak mitra usaha untuk lebih disiplin dalam menerapkan standar keselamatan kerja. Kecelakaan kerja bisa dicegah dengan kesadaran yang tinggi dari setiap individu dan perusahaan terhadap pentingnya K3,” ujar Dani.

Sebagai langkah konkret untuk mendukung implementasi K3, PT Timah rutin mengadakan pelatihan serta sosialisasi prosedur keselamatan kerja kepada seluruh mitra usaha.

Selain itu, perusahaan juga melakukan audit kepatuhan terhadap standar keselamatan untuk memastikan bahwa mitra usaha telah menerapkan sistem manajemen K3 dengan baik.

Sebagai bagian dari upaya menjaga keselamatan, PT Timah mewajibkan para KIP Mitra PJP untuk memasang echosounder sebagai alat monitoring lereng/dinding kolong kerja, guna mencegah risiko terjepit atau tertimbunnya pekerja.

Selain itu, perusahaan juga mewajibkan para PJO untuk menyampaikan laporan KTA/TTA di area tanggung jawab pengawasannya setiap minggu, melalui aplikasi berbasis online yang bernama Safety Management Systems (SMS).

Dani berharap agar seluruh mitra usaha dapat meningkatkan pengawasan terhadap prosedur kerja dan menciptakan budaya kerja yang mengutamakan keselamatan. Ia mengingatkan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja adalah tanggung jawab bersama, dan dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, diharapkan dapat tercipta lingkungan kerja yang bebas dari risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

“Keselamatan adalah bagian dari budaya kerja yang harus dijalankan oleh semua pihak, termasuk mitra usaha. Dengan kerjasama yang baik, kita dapat mencapai lingkungan kerja yang aman dan produktif,” tutup Dani. (Sumber: www.Timah.com)

Baca berita terkait Bangka Belitung lainnya di Google News

Pos terkait