BABELKUPASONLINE.COM – Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung (Babel), Eddy Iskandar, menyambut langsung dua korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) asal Pangkalpinang yang berhasil dipulangkan dari Myanmar. Kedua korban, Yulian dan Reza, tiba di Indonesia dan menjalani pemeriksaan di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Bambu Apus, Jakarta, sebelum akhirnya kembali ke kampung halaman mereka.
Eddy mengungkapkan bahwa ia pertama kali mengetahui kasus ini pada 24 Februari lalu setelah mendapat informasi dari Kepala Dinas Tenaga Kerja Babel. Sejak saat itu, ia terus melakukan pemantauan dan koordinasi untuk memastikan kondisi para korban serta mempercepat proses pemulangan mereka.
“Hari ini saya bersyukur dan sangat bahagia bisa bertemu langsung dengan Reza dan Yulian. Saya berterima kasih kepada sahabat saya, Pak Fitriansyah, serta Wakil Menteri P2MI Ibu Cristhina Aryani, juga Kepala RPTC Ibu Ani, atas bantuan dan kerja sama yang luar biasa dalam upaya pemulangan ini,” ujar Eddy pada Rabu (5/2).
Ia juga mengajak masyarakat Bangka Belitung untuk terus berdoa agar korban TPPO lainnya yang masih berada di Myanmar dapat segera dipulangkan. Terlebih, dalam momentum bulan suci Ramadan, kepulangan mereka menjadi harapan besar bagi keluarga yang telah lama menantikan.
Selain itu, Eddy menegaskan pentingnya keterlibatan aktif pemerintah daerah serta kepolisian dalam menuntaskan kasus perdagangan manusia ini. Ia menekankan bahwa upaya tidak hanya berhenti pada penyelesaian kasus, tetapi juga pencegahan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang.
“Peran pemerintah sangat penting, bukan hanya dalam penyelesaian hukum, tetapi juga dalam pencegahan. Pemprov melalui Dinas Tenaga Kerja harus memastikan tenaga kerja yang akan bekerja di luar negeri memiliki keterampilan dan pemahaman bahasa yang memadai. Dengan begitu, mereka tidak mudah tertipu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.
Upaya perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri menjadi sorotan serius, mengingat banyaknya kasus TPPO yang menimpa WNI. Pemerintah diharapkan dapat semakin memperketat pengawasan dan edukasi bagi masyarakat yang ingin mencari pekerjaan di luar negeri agar kejadian serupa tidak terulang.(*)
Baca berita terkait Bangka Belitung lainnya di Google News