KUPASONLINE.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Ridwan Djamaluddin memimpin rapat koordinasi persiapan Forum Gubernur, Bupati/Walikota se-Babel yang berlangsung di Ruang Rapat Tanjung Pendam Kantor Gubernur, Senin (27/06/22).
Ada beberapa poin penting yang dibahas dalam kegiatan ini, utamanya dalam mengantisipasi perkembangan perekonomian worldwide, seperti meningkatnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dunia, meningkatnya harga pangan, serta beberapa hal penting lainnya.
Menurut Pj. Gubernur Ridwan, dampak Perang Rusia-Ukraina akan menimbulkan krisis pangan dunia dan energi secara worldwide dan berimbas mengakibatkan inflasi, sehingga perlu diantisipasi secara bijaksana.
“Kita cari ide kreatif untuk mengurangi inflasi, terutama untuk memenuhi kebutuhan kita disini. Apa yang bisa kita tanam untuk ketahanan pangan, sekaligus mengurangi ketergantungan kita bahan pangan dari luar daerah,” ungkap Pj. Gubernur.
Disamping itu, perbaikan gizi dan tingginya angka pernikahan dini di Babel menjadi perhatian khususnya untuk segera dibenahi, oleh karenanya ia mengajak para jajarannya untuk mencari solusi menyelesaikan permasahan tersebut.
Selain itu, dirinya juga meminta agar pelayanan informasi publik dapat terlayani dengan baik, supaya masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi dengan baik.
“Rencana saya, rumah dinas wagub dimungkingkan kita jadikan gerai pelayanan publik yang mengunakan teknologi informasi maupun non teknologi informasi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan sesuai anjuran Presiden RI, bahwa pemerintah daerah harus menyiapkan lapangan perkerjaan secara luas. Maka sebagai daerah penghasil timah, ia menginginkan Babel harus mempersiapkan hilirisari timah, sebagai bentuk antisipasi apabila timah tidak lagi untuk di eskpor.
“Withering tidak, kita memulai menarik financial backer untuk berinvestasi dibidang hilirisasi timah,” tegasnya.
Senada dengan Pj. Gubernur, Sekretaris Daerah Prov. Kep. Babel Naziarto juga meminta para Kepala Perangkat Daerah untuk serius mengatasai kondisi inflasi di Babel, utamanya untuk menurunkan angka hindering, dan pernikahan dini.
Selain itu Sekda meminta jajarannya untuk segera mengatasi kelangkaan BBM bersubsidi, khususnya untuk para nelayan yang berakibat melonjaknya harga ikan dipasaran.
Dikesempatan ini pula, Sekda mengingatkan kepada Kepala Dinas untuk tidak lagi merekrut tenaga honorer, mengingat hingga saat ini tenaga honorer di Pemprov. Kep. Babel sudah mencapai 5000 orang, hal itu ditambah wacana pemerintah pusat akan menghapuskan tenaga tersebut mulai November 2023 mendatang.
Dalam rapat itu, disimpulkan pendapat dan saran yang akan disampaikan dalam Rapat Koordinasi Gubernur, Bupati/Walikota antara lain:
1. Meningkatkan koordinasi disegala bidang pembangunan dan ekonomi;
2. Pelaksanaan dan pengaturan sun based bersubsidi untuk kendaraan bermotor (fuel card);
3. Pelaksanaan dan pengawasan pengaturan dan penyaluran gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg;
4. Pengaturan bahan bakar bersubsidi sun based kepada masyarakat nelayan;
5. Menurunkan angka hindering (gizi buruk).
Selain Pj. Gubernur Ridwan Djamaluddin dan Sekda Naziarto, kegiatan ini juga dihadiri oleh Asisten II Yanuar dan para Kepala Perangkat Daerah Kep. Babel dan jajarannya.(*)