KUPASONLINE.COM, JAKARTA – Masalah kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi perhatian Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu.
Suganda bergerak cepat untuk menurunkan angka stunting yang bukan hanya masalah tinggi badan di Bumi Serumpun Sebalai, melainkan menyangkut kualitas SDM ke depan.
Pada kunjungan kerjanya menemui Kemenkes, Suganda menyempatkan diri menemui Wakil Menteri Kesehatan (Menkes) Dante Saksono Harbuwono untuk bersinergi dalam hal akselerasi menurunkan kasus stunting, sehingga target nasional 14 persen tercapai pada akhir 2024.
“Semakin tinggi angka stunting, maka kualitas SDM kita akan semakin sulit bersaing,” ujarnya di MMC Hospital, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023) sore.
Menurut Suganda, penangangan stunting ini membutuhkan perhatian serius dari pemerintah pusat dan daerah, karena terkait nasib generasi penerus dan kemanusiaan.
Upaya penanganan stunting, Pemprov Kep. Babel terus berupaya keras mengatasi persoalan stunting. Dimulai dengan mengintervensi gizi spesifik (Intervensi kepada anak pada 1000 hari pertama kelahiran), dan intervensi gizi sensitif (intervensi pendukung).
Selain itu, juga gebrakan dari Pj Ketua TP PKK Maya Suganda Pasaribu, yakni Dapur Gizi yaitu nama simbolis yang merupakan wadah masyarakat mendiskusikan, dan merumuskan hal-hal yang dianggap perlu dilakukan dalam rangka percepatan penurunan stunting tingkat desa/kelurahan, yang akan menghasilkan kebijakan/peraturan, program/kegiatan, rencana pendanaan, edukasi/penyuluhan/sosialisasi.
Ada juga Gerakan Bawang Secanting (Gerakan membawa balita untuk ditimbang sebagai upaya cegah stunting). Serta gerakan Mantul SeHati (Makan ikan dan telur setiap hari agar sehat bergizi).
Wamenkes Dante merespons positif upaya serius yang dilakukan Pj Gubernur Kep. Babel, dalam penanganan stunting di Babel, dalam waktu dekat akan mengunjungi daerah tersebut untuk melihat langsung persoalan stunting di Babel. (Budi)