KUPASONLINE.COM – Desa Namang yang terletak di Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah menjadi salah satu desa yang dinobatkan oleh Presiden Republik Indonesia, melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonesia menjadi delegasi Indonesia dalam pertemuan ASEAN Village Network (AVN), untuk kategori “One Village One Product” (OVOP) pada bulan Juli lalu.
Desa Namang menyisihkan 75.000 desa yang ada, bersama 9 desa lainnya itu mewakili Indonesia di AVN, untuk kategori “One Village One Product” (OVOP) melalui produk madu dan ladanya. Juga prestasi lain seperti Penghargaan Wana Lestari 2010, Penghargaan Adi Karya Pangan Nusantara 2013, Penghargaan Hutan Pelawan sebagai Hutan Pariwisata Award Bidang Lingkungan, Penghargaan Paramakarya 2017 dan teranyar, menjadi Desa Mandiri serta Desa Wisata di tahun 2023.
Atas prestasi-prestasi itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu memberikan apresiasi sekaligus predikat kepada desa tersebut, sebagai desa percontohan bagi desa-desa atau daerah lainnya di Bangka Belitung.
“Bapak Ibu sekalian, apa yang telah dilakukan oleh Kepala Desa beserta perangkat juga semua masyarakat yang ada di Desa Namang perlu kita apresiasi. Mudah-mudahan ini menjadi contoh suri teladan yang bisa diikuti oleh desa-desa lain yang ada di Bangka Belitung ini” harap Pj Suganda.
Harapan itu disampaikan Pj Gubernur Suganda pada kegiatan Peringatan HUT RI ke-78 Tahun 2023 dan Pencanangan Desa Namang sebagai Desa BERSINAR (Bersih Narkoba) serta penanaman padi dalam rangka ketahanan pangan menghadapi masa Elnino, yang dipusatkan di Lapangan Bola Desa Namang, Kec. Namang, Kab. Bangka Tengah, Sabtu (9/9/23).
Lebih lanjut menurut Pj Gubernur, kehadirannya ke desa tersebut adalah juga untuk memberikan support kepada masyarakat yang pada hari ini dicanangkan sebagai Desa BERSINAR ( Bersih Narkoba)
“Hari ini kita juga mencanangkan Desa BERSINAR, artinya bebas dari segala bentuk penyalahgunaan narkoba dan tadi sudah dijelaskan, apa itu bahaya narkoba dan sebagainya, jadi jangan coba-coba” tegasnya.
Terkait penanaman padi di sawah, Pj Gubernur menilai bahwa ini adalah salah satu upaya yang harus terus digalakkan dalam rangka ketahanan pangan.
“Bapak-Ibu sekalian, kita sudah memasuki masa-masa El Nino, kekeringan yang mungkin kita tidak tahu sampai kapan. Tetapi paling tidak, ada upaya-upaya kita untuk terus berupaya, bagaimana ketahanan pangan itu dari tingkat desa” jelasnya.
Dengan demikian, Provinsi Bangka Belitung ini bisa terbebas dari bahaya kekurangan pangan dan kelaparan. Oleh karenanya Pj Gubernur berharap agar masyarakat Desa Namang mengupayakan, bagaimana produk-produk ketahanan pangan itu terus bisa dikembangkan di desa ini untuk seluruh masyarakat.
Pada akhir sambutannya, Pj Gubernur Suganda mengingatkan masyarakat Desa Namang yang akan memasuki pesta demokrasi, untuk terus tetap bersatu.
“Sebentar lagi kita akan memasuki Pemilihan Umum ( Pemilu), kita harus menjadi pemilih yang cerdas. Pilihlah yang terbaik untuk menjadi pemimpin-pemimpin kita, baik di tingkat nasional maupun tingkat daerah. Kita harus tetap bersatu sebagai anak bangsa, mari kita bangun Bangka Belitung ini menjadi provinsi yang luar biasa dan modern” pungkasnya.
Selain pencanangan dan penandatanganan deklarasi bersama Desa BERSINAR, penanaman padi dan pohon, Pj Gubernur bersama Kepala Desa Namang, Zaiwan, Kepala BNN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Brigjen. Pol. Isnaini Ujiarto, Forkopimda dan tamu undangan lainnya juga menyempatkan diri melihat kincir air hasil dari pengabdian Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyiyah (KKN MAs).