BABELKUPASONLINE.COM – Di awal April 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) kembali merilis berita resmi statistik ke-4, yang dirilis secara rutin setiap bulan, tentang data tingkat inflasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel). Kegiatan tersebut diadakan Senin, 1 April 2024, di Ruang Aula BPS. Penjabat (Pj) Gubernur Kep. Babel Syafrizal ZA hadir bersama Kepala BPS Provinsi Kep. Babel Toto Haryanto Silitonga dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Rommy Sariu Tamawiwy.
“Statistik kita menunjukkan angka yang cukup menggembirakan. Tentu ini baru Bulan April, kita akan menghadapi bulan-bulan lainnya sampai akhir tahun baru nanti, kita akan lihat angka satu tahun penuh di bulan Januari 2025 kemudian,” ujar Pj. Gubernur Safrizal saat memberikan sambutan.
Menurut data resmi yang dirilis dari BPS Provinsi Kep. Babel, Toto Haryanto memaparkan inflasi pada Maret 2024 terjadi inflasi m to m sebesar 0,52 % dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,41%, dan komoditas penyumbang utama inflasi kelompok ini antara lain telur ayam ras, daging ayam ras, beras, cabai rawit, bawang putih dan bawang merah. Sementara itu, untuk inflasi y on y sebesar 3,05% dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau disumbang dari komoditas daging ayam ras, cabai merah, Sigaret Kretek Mesin (SKM) dan telur ayam ras.
“Inflasi Babel saat ini terendah ke dua di indonesia baik secara month to month atau year to year. Ini merupakan hal yang fantastis,” jelas Toto Haryanto.
Merespon hal ini, Pj. Gubernur Safrizal merasa senang dan bersyukur atas pencapaian hal tersebut. Menurutnya, angka 1,80% sudah bisa dikatakan rendah, namun bisa saja lebih rendah lagi. Angka seperti itu cukup kita maintain dan mudah-mudahan bisa dipersiapkan dengan baik.
“Kita patut bersyukur dan dengan bentuk warning dari BPS, kita juga patut waspada dan bersiap-siap karena dari data statistik yang dikemukakan, kita menganalisis serta mengambil tindakan dan kebijakan yang kiranya akan membantu menjaga angka positif yang dihasilkan dari BPS,” ungkapnya.
Ditambahkanya, kita juga harus mengantisipasi dari certain circumstances atau keadaan-keadaan tertentu yang membuat kita harus melakukan juga certain actions atau tindakan tertentu sehingga uncertainty bisa di kurangi. Selain harus bisa menjaga data ini, month to month nya bisa stabil. Tentu dalam hal ini tidak bisa dilakukan sendirian, butuh kerja sama dari semua pihak.
“Saya mengucapkan terima kasih secara bulanan maupun tahunan atas semua kerjasamanya. Nilai month to month kita 0,04%, ini tentu kenaikan yang tipis tapi tetap ada pergerakan. Secara year to year nilainya 1,80% dan kita kembali ke perbandingan antar daerah,” ucapnya.
Selain itu, dilaporkan bahwa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami inflasi bulan ke bulan sebesar 0,04%, dengan Kabupaten Beltim 0,32%, Kabupaten Bangka Barat 0,22%, Kota Pangkalpinang 0,04%, dan Kabupaten Tanjung Pandan -0,54%.
Kepala Kantor Perwakilan Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kep. Babel dan Pejabat Struktural Pemprov. Kep. Babel juga menghadiri pertemuan tersebut.
(*)