KUPASONLINE.COM – Desa Limau Manis Kini Jadi Desa Anti Korupsi. Penunjukan ini dilakukan oleh KPK.
Penunjukan ini sebagai upaya meningkatkan peran masyarakat dalam pemberantasan tindak pidana korupsi
Asisten II, Basri mengatakan, dari hasil penilaian dan observasi dengan indikator-indikator sehingga KPK menetapkan Desa Limau Manis sebagai Desa Anti Korupsi.
” Hasil penilaian baik dari desa itu sendiri maupun dari instasi terkait, ternyata desa tersebut tidak pernah bermasalah dengan hukum” kata Basri.
Desa Limau Manis merupakan desa terpilih mewakili provinsi Kepulauan Riau yang telah menyisih dari 22 Desa di Kepri dan 3 desa di Natuna.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa ( DPMD) ungkapkan, KPK telah memberi ruang untuk menetapkan Desa Limau manis sebagai desa Anti Korupsi, untuk pihak Kecamatan dan Desa membuat persiapkan lebih baik l, termasuk kebersihan desa dalam rangka peresmian yang akan diselenggarakan tanggal 07 Juni nanti.
Begitu juga dengan Kadis Perkim, Indra Kusuma mengajak semua komponen baik dari pihak Desa, Kecamatan maupun Kabupaten untuk mensupport agar Desa Limau Manis menjadi pemenang di tingkat nasional.
Sementara, Kepala Desa Limau Manis, Zarkowi mengaku, merasa bangga jika desanya dijadikan percontohan sebagai desa anti korupsi oleh KPK.
“Kami merasa bangga terpilihnya desa kami sebagai percontohan desa anti korupsi. Tentu apa saja yang dibutuhkan oleh pihak KPK sebagai dasar instrumen dokumen kelengkapan akan segera kami lengkapi,” kata Zarkawi.
Ia juga berharap, dengan ditunjuknya desa Limau Manis menjadi percontohan desa anti korupsi, maka menjadi motivasi dan inspirasi untuk terus berkomitmen dalam pemberantasan korupsi.
“Tentu ini jadi motivasi kami ke depan, dan menjadi inspirasi untuk desa kami bebas korupsi,” ujar Zarkowi.
Zarkowi yang juga pernah sebagai Wartawan Natuna Pos dan Penang lomba Desa tingkat provinsi Kepri ini menyampaikan kesiapannya.
Rapat yang dipimpin Asisten II tersebut dihadiri Kadis DPMD, Kadis Perkim, Inspektorat, BPKAD, PUPR, Camat Bunguran Timur Laut, Kades Limau Manis dan BPD.
” Kita perlu mendapat dukungan dari kecamatan dan dinas-dinas terkait lainnya,” sebut Zarkowi. (Dar)